31.1 C
Banjarmasin
Monday, 20 March 2023

Flu Burung Sudah Masuk Kalsel, Bagaimana yang di Tanah Bumbu?

BATULICIN – Virus flu burung clade baru 2.3.4.4b sedang mengancam Banua. Dinas Kesehatan Kalsel telah menemukan kasusnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Kepala Dinkes Kalsel, dr Diauddin menyampaikan, informasi masuknya flu burung itu diterima Ahad (26/2) tadi.

Laporannya, ada satu sampel bebek di Amuntai yang positif terinfeksi virus flu burung.
Atas temuan ini, Diauddin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Walaupun (risikonya) rendah, virus ini berpotensi menular ke hewan mamalia. Dikhawatirkan bisa menyerang manusia juga,” katanya.

Karena baru terkonfirmasi positif pada unggas, ia menyatakan penanganan kasus flu burung masih menjadi kewenangan Dinas Perkebunan dan Peternakan.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Namun, sebagai pencegahan, Dinkes telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada pemko dan pemkab untuk waspada.

“Jadi kami minta semuanya waspada kalau menemukan kasus atau tanda-tanda orang yang bergejala flu burung,” ujarnya.

Selain itu, Dinkes mengerahkan surveilans agar proaktif mengamati di lapangan apabila ditemukan pasien yang memiliki gejala terinfeksi flu burung.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Omicron, HSS Siapkan Isolasi Terpusat

Diauddin menambahkan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di daerah juga akan memeriksa dengan ketat pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk provinsi.

Terpisah, Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengaku sudah menerima perintah dari gubernur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah flu burung.

“Antisipasinya berupa pengambilan sampel untuk uji laboratorium di Balai Veteriner serta monitoring ke pasar-pasar unggas di Kalsel,” ujarnya.

Terjadi Miskom

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Hairuddin membantah kemunculan puluhan kasus flu burung di daerahnya.

“Miskomunikasi saja, pejabat yang memberi keterangan sudah kami tegur,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin malam.

Dijelaskannya, hasil uji sampel unggas di Tanah Bumbu belum valid. Masih ada beberapa tahapan lagi untuk memastikannya.

“Ada tiga unggas yang kena, itupun masih perlu diverifikasi lagi di laboratorium,” tambahnya.

Baca Juga :  Omicron Datang, Machli: Ayo Jangan Tunda Vaksin

Pun begitu, ia menjamin pemkab akan waspada. “Tadi beberapa orang kementerian nggak jadi datang setelah mendengar kronologi sebenarnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi masih menunggu hasil uji lab. “Kan masih tahap validasi. Jadi kami menunggu dulu,” ujarnya.

Jadi gaduh karena beredar berita bahwa muncul 30 kasus positif flu burung di Tanah Bumbu.

Kabid Peternakan Andri J Tenggara mengaku kecewa dengan wartawan yang pertama kali menerbitkan beritanya.  “Masa produk jurnalistik begitu? Padahal maksud saya tidak begitu,” ujarnya.

Dia membenarkan ada memberikan informasi kepada media saat ditanya. Namun akunya, informasi awal yang dia berikan tidak seperti yang ramai diberitakan.

“Untuk kasus ini sebaiknya ditunggu saja informasi dari Balai Veteriner,” sarannya.
Dia lalu menyampaikan permintaan maaf karena berita yang beredar telah menimbulkan kegaduhan. “Sudah dulu ya Mas (wawancaranya),” pintanya. (ris/zal/gr/fud)

200 Sampel dari HSU Diuji Flu Burung, 7 yang Positif

Antisipasi penyebaran virus flu burung semakin luas di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dinas Pertanian setempat melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet gencar sosialisasi pencegahan virus flu burung H5N1.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru