BATULICIN – Pemkab Tanah Bumbu menggelar pelatihan eco enzyme dari sampah organik bagi 402 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin, Selasa (31/1) siang.
Pengolahan sampah berbasis eco enzyme menjadi salah satu solusi mengatasi permasalah sampah. Sebab hasil fermentasi limbah organik menjadi bahan yang bermanfaat untuk alam dan manusia.
“Jadi sebelumnya sampah organik ini hanya digunakan untuk kompos, melalui pelatihan ini nanti di rumah sudah bisa mengolahnya menjadi eco enzyme,” kata Kepala LP Kelas III Batulicin Bambang Hari Widodo.
Sementara itu Sekretaris Dinas DLH, Halidie menambahkan, potensi limbah sampah organik sisa dari kulit buah dan sayuran dari lapas bisa menghasilkan eco enzyme yang memiliki banyak fungsi. Misalnya untuk mencuci peralatan dapur, pakaian dan pembersih lantai serta kamar mandi dan masih banyak lagi.

“Selama ini langkah utama dalam pengolahan sampah lebih terfokus ke pemilahan sampah, DLH menyadari keterbatasan sarana prasarana untuk mengangkut sampah, itulah yang kami sadari,” terangnya.
Ini merupakan suatu contoh penerapan 3R atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Dikatakan, DLH gencar mengkampanyekan eco enzyme dengan menggandeng pakar melalui penyelenggaraan pelatihan pengolahan sampah organik.
“Harapan ke depan, jika nantinya banyak pihak termotivasi mengimplementasikan maka akan meningkatkan capaian pengurangan sampah di Tanbu,” terangnya. (diskominfo/zal/gmp)