BANJARBARU – Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Kalimantan Selatan digelar, Senin (29/5). Puluhan guru antusias jalani workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Aula Dinas Pendidikan Kalsel itu.
Program ini diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Selatan bekerja sama Relawan Teknologi Komunikasi dan Informatika (RTIK). Diperuntukkan bagi para tenaga pendidik tingkat SMK di Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Sesuai tajuknya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam penguasaan TIK. Terdiri dari dua sesi kegiatan, yakni seminar dan lokakarya.

Menghadirkan tokoh penting dan narasumber. Diantaranya Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kominfo RI Bambang Tri Santoso, Relawan Tim RTIK Muh Nurfajar Muharom, Fungsional BTKIP Disdik Kalsel Juli Anshori, Kasi Pengembangan Aplikasi Diskominfo Kalsel Satyawirawan.
Tak hanya mendapat wawasan baru dari para pakar, peserta jua diajak untuk berdiskusi terkait perkembangan TIK dalam dunia praktisi.
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim menuturkan, literasi digital seperti ini dibutuhkan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kemajuan teknologi informasi.
“Pembentukan Pandu Digital sektor pendidikan ini perdana digelar di Kalsel,” ucap Muslim.
Menurutnya, ini merupakan program yang strategis. Tak hanya meningkatkan kemampuan guru, tetapi juga sebagai perpanjangan tangan untuk mengedukasi para siswa.
“Guru kita bekali untuk mengedukasi para siswa, sehingga taraf literasi digital kita meningkat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, para RTIK Pandu Digital Kalsel dilantik. Sebagai fasilitator untuk pendampingan literasi digital.
Bambang Tri Santoso dari Kominfo RI menuturkan pembentukan Pandu Digital merupakan program nasional yang menjangkau di tiap daerah. Ia berharap, Pandu Digital Kalsel melaksanakan fungsinya dengan baik. “Mendampingi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman terkait kemajuan digital,” ujarnya.
Para peserta lokakarya ini juga akan menjalani tes singkat di akhir kegiatan. Yang memenuhi standar akan mendapat lencana atau badge merah dan sertifikat. “Dengan kegiatan ini, semoga maryarakat semakin cakap digital,” tuntasnya. (tia