BANJARMASIN – Tak mau kalah dengan DPRD Provinsi Kalsel, DPRD Kota Banjarmasin juga bakal memiliki gedung baru.
“Sudah dianggarkan Rp40 miliar dengan sistem tahun jamak,” ujar Wakil Ketua DPRD Matnor Ali belum lama ini.
Lokasinya di atas lahan parkir samping gedung dewan di Jalan Lambung Mangkurat.
Soal desain, atapnya akan mengadopsi gaya Bubungan Tinggi dan Gajah Manyusu. Khas rumah adat Suku Banjar.
“Dibangun tiga lantai. Konsepnya modern, tapi tetap dengan nuansa kedaerahan,” jelas politikus Partai Golkar itu.
Lantai dasar dijadikan area parkir. Lantai dua untuk ruang komisi dan anggota. Lalu lantai tiga untuk ruang rapat dan pimpinan.
Menurutnya, sudah saatnya DPRD memiliki gedung baru. Mengingat gedung lama sudah berumur puluhan tahun, kerap tergenang jika sungai pasang dibarengi hujan deras.
“Gedung lama tetap difungsikan untuk ruang kerja staf,” terangnya.
Selain untuk menunjang kinerja para wakil rakyat, Matnor menginginkan lantai satu bisa dipakai untuk salat Jumat berjemaah.
“Kami memikirkan agar lantai dasar bisa dipakai untuk kegiatan ibadah,” pungkasnya. (gmp/az/fud)
BANJARMASIN – Tak mau kalah dengan DPRD Provinsi Kalsel, DPRD Kota Banjarmasin juga bakal memiliki gedung baru.
“Sudah dianggarkan Rp40 miliar dengan sistem tahun jamak,” ujar Wakil Ketua DPRD Matnor Ali belum lama ini.
Lokasinya di atas lahan parkir samping gedung dewan di Jalan Lambung Mangkurat.
Soal desain, atapnya akan mengadopsi gaya Bubungan Tinggi dan Gajah Manyusu. Khas rumah adat Suku Banjar.
“Dibangun tiga lantai. Konsepnya modern, tapi tetap dengan nuansa kedaerahan,” jelas politikus Partai Golkar itu.
Lantai dasar dijadikan area parkir. Lantai dua untuk ruang komisi dan anggota. Lalu lantai tiga untuk ruang rapat dan pimpinan.
Menurutnya, sudah saatnya DPRD memiliki gedung baru. Mengingat gedung lama sudah berumur puluhan tahun, kerap tergenang jika sungai pasang dibarengi hujan deras.
“Gedung lama tetap difungsikan untuk ruang kerja staf,” terangnya.
Selain untuk menunjang kinerja para wakil rakyat, Matnor menginginkan lantai satu bisa dipakai untuk salat Jumat berjemaah.
“Kami memikirkan agar lantai dasar bisa dipakai untuk kegiatan ibadah,” pungkasnya. (gmp/az/fud)
