BANJARMASIN- AS, (33) orang yang dikabarkan sengaja menenggelamkan diri di sungai Alalak, akhirnya ditemukan di dasar Sungai, Selasa (12/4) malam sekitar pukul sembilan.
Lokasi hanya beberapa meter saja dengan belakang rumahnya yang berlamatkan Jalan Alalak Berangas Gang Nurul Huda RT 8, Kelurahan Berangas, Batola
Mengagetkan ketika diangkat dari dalam air untuk dievakuasi ke daratan terlihat dacing (alat timbangan) terikat dikaki sebelah kanan korban.
“Sepertinya benar-benar hendak mengakhiri hidupnya. Mungkin berat sekali permasalahannya,” ucap Rahmadi (42) salah seorang warga sekitar.
Ia sempat melihat proses evakuasi dari dalam sungai, namun pandangannya terganggu karena kurang penerangan.
“Kalau dacing itu terlihat jelas masih terikat di kakinya, pengikatnya tali sepatu kabarnya. Nah kata warga yang melihat, tangannya juga menempel ke hidung seperti memencet hidung,” ungkapnya.
Sontak saja keluarga yang awalnya tak yakin AS memang nekat untuk bunuh diri bercebur ke sungai dibuat gempar setelah tubuh kakunya keluar dari dasar sungai.
“Keluarga awalnya tenang-tenang saja, tetapi setelah menjelang sore yakin kalau orang yang berenang di sungai waktu Subuh itu adalah AS, dikuatkan dengan surat yang ditemukan di dalam kamarnya, lalu selepas buka puasa tadi cari oleh relawan water rescue dan syukur alhamdulillah tak terlalu lama akhira dapat,” katanya.
Hingga tengah malam lingkungan sekitar masih dipenuhi warga dan para relawan. Sedangkan rumah korban tertutup rapat karena keluarga sedang berduka. Kiri kanan, seberang rumah korban masih berhubunhan keluarga.
“Korban ini anaknya memang pintar dan sedikit pendiam. Bersosial saja, tetapi berbicara seperlunya saja,” tambah seorang tetangga seberang rumah korban.
Kecemasan pihak keluarga begitu luar biasa, namun belum berani mempositifkan peristiwa itu, takutnya kalau korban memang keluar ketempat temannya dan aman-aman saja.
Setelah waktu semakin sore dan bukti kuat dugaan kalau korban tenggelam, baru bada magrib dilakukan pencarian.
“Motor dan HP masih ada. Sudah dicari ke beberapa temannya hingga rekan sesama guru, juga tak menghasilkan. Lalu keluarga kuat kalau orang yang berenang subuh itu adalah AS,” imbuhnya.
Sejak siang menjelang sore kabar beredar di grup relawan emergency menginfokan dugaan orang tenggelam di sungai Alalak. Disitu terlampir beserta foto korban sewaktu wisuda dan pas foto korban mengenakan pakain dinas.
Korban rupanya merupakan seorang guru SMP di Kecamatan Alalak.
“Dia memang guru sudah lama menjadi honorer. Kabarnya tahun depan dia diangkat menjadi pegawai negeri,” sambung pria berpeci itu.
Terpisah Kapolsek Alalak Ipda M Eko S, membenarkan perihal tersebut.
“Benar korban sudah ditemukan dan keluarga memutuskan untuk langsung dibawa ke rumah duka. Untuk motif masih kami gali,” jawab Eko.(lan)