Sabtu, 20 April 2024

Itik Tak Masuk Program Asuransi Ternak

- Rabu, 2 Maret 2022 | 14:09 WIB
POTENSI: Ternak itik di Kabupaten Hulu Sungai Utara, menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. (Foto: M Akbar/Radar Banjarmasin)
POTENSI: Ternak itik di Kabupaten Hulu Sungai Utara, menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. (Foto: M Akbar/Radar Banjarmasin)

AMUNTAI - Itik Alabio dan Paking di Kabupaten Hulu Sungai Utara, belum mendapat asuransi khusus ternak, tak seperti kerbau rawa dan sapi yang dapat subsidi asuransi ternak dari sumber Kementerian Pertanian RI.

Itik tersebut rentan sakit, menjadi pertimbangan pihak asuransi yang enggan menerima itik Alabio sebagai hewan yang dapat di klaim asuransi seperti kerbau rawa dan sapi di wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU Masrai melalui Kabid Pengembangan dan Peternakan Ahmad Rijani membenarkan hal tersebut. Itik Alabio belum dapat asuransi, bila terjadi wabah unggas atau kematian itik yang diakibatkan penyakit.

"Yang kami tahu, pihak asuransi tidak mengcover itik Alabio untuk asuransi karena rentan sakit. Tidak seperti kerbau dan sapi yang dinilai lebih tahan penyakit," kata Rijani pada sambungan WhatsApp Selasa (1/3).

Padahal, ungkap Rijani, tak sedikit peternak itik yang ingin mengikuti asuransi ternak tersebut.
Hal ini karena apabila kerbau dan sapi mengalami kematian karena sakit, maka akan mendapatkan klaim asuransi sebesar Rp10 juta, dimana peternak hanya membayar Rp40 ribu per satu ternak, sebagai syarat mengikuti program asuransi ternak.

"Jadi, ada subsidi dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian RI, untuk biaya asuransi ternak kerbau maupun sapi," terangnya.

Meski demikian, lanjut Rijani, masih ada alternatif lainnya dalam membantu para peternak Itik Alabio, agar mendapatkan bantuan modal seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di semua perbankan yang ada di daerah ini dengan maksimal limit pinjaman mencapai Rp100 juta.

"Jadi, peternak itik tidak mendapatkan program asuransi namun bisa ikut dalam program KUR perbankan," sampainya.

Sementara itu, Ali salah satu peternak itik dari Desa Murung Asam, Kecamatan Amuntai Selatan, mengaku, ingin ikut serta dalam program asuransi ternak, namun itik tidak masuk dalam program asuransi tersebut.

"Ikut asuransi sebenarnya baik untuk peternak, sebab mengurangi risiko kerugian di saat musim virus unggas maupun penyakit pada hewan ternak seperti sapi dan kerbau," ungkapnya. (mar)

Diposting: Arief

Tags

Terkini

POP! Hotel sukses gelar turnamen mini soccer

Jumat, 19 April 2024 | 16:42 WIB

Aptrindo Kalsel Mencari Ketua Baru

Jumat, 19 April 2024 | 12:29 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Kamis, 18 April 2024 | 12:07 WIB

Pesona Pantai Teluk Tamiang Kotabaru

Rabu, 17 April 2024 | 11:39 WIB

Halal Bihalal, Menjalin Harmoni dan Silaturahmi

Selasa, 16 April 2024 | 17:46 WIB

Inilah Pemenang Undian Berkah Dari Honda

Senin, 15 April 2024 | 10:48 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB
X